Halaman

Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 3 Sub Bab 4 "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat"

Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 3 Sub Bab 4 "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat"


Sumber gambar: ilmusosial.id


CecepGaos.Com - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana CecepGaos.Com, media informasi pendidikan terbaru. 

Kali ini, CecepGaos.Com akan berbagi  Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 3 Sub Bab 4 "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat". 

Assalamu'alaikum Wr.Wb. 

Selamat pagi anak-anakku kelas 9!

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. 

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai.

Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari  Bab 3 Sub Bab 4 "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat".

Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

1.   Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

a. PT Freeport Indonesia

PT Freeport adalah sebuah perusahaan aļ¬liasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses, dan melakukan  eksplorasi  terhadap  bijih  yang  mengandung  tembaga,  emas, dan  perak.  Beroperasi  di  daerah  dataran  tinggi  di  Kabupaten  Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas, dan perak ke seluruh penjuru dunia. 

b. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN)

Minyak bumi tidak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa ini. Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, 17 Agustus 1945, tugas seluruh komponen bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan kedaulatan atas tanah air beserta seluruh kekayaan alamnya. Penguasaan atas bumi, air, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jauh sebelum Perang Dunia  II  dan  perang  kemerdekaan,  perusahaan-perusahaan  minyak  asing telah membangun kilang minyak di beberapa tempat di Indonesia seperti Wonokromo, Pangkalan Berandan, Cepu, Balikpapan, Plaju, dan Sungai Gerong.

Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak diesel, minyak tanah (kerosine). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun pada pelaksanaannya perusahaan atau pabrik ini bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi negara.

Ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berkaitan dengan operasi kilang minyak ini. Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia sebagai berikut.

1).  Kilang Pangkalan Brandan

Kilang tersebut milik Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Kapasitas kilang ini mencapai 5.000 barel per hari, sayangnya kilang ini sudah ditutup sejak awal 2007 karena tidak cukupnya pasokan minyak mentah maupun gas. 

2).  Kilang Dumai/Sei Pakning di Riau

Kapasitas  kilang  Dumai  mencapai  127.000  barel  per  hari.  Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai–Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara. Kilang ini dimiliki oleh Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai. Kilang Plaju, Sumatera Selatan. 

3).  Kilang Cilacap

Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupakan satu-satunya kilang di tanah air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air.

4).  Kilang Balikpapan

Kilang yang berada di Kalimantan Timur memiliki kapasitas produsi sebanyak 260.000 barel per hari. Kilang minyak ini terletak di tepi teluk Balikpapan, meliputi areal seluas 2,5 km persegi. Kilang minyak ini terdiri dari unit kilang minyak Balikpapan 1 dan unit kilang minyak Balikpapan 2. Tugas kilang minyak Balikpapan mengolah minyak mentah menjadi produk- produk yang siap dipasarkan yaitu BBM dan non BBM.

5).  Kilang Kasim

Kilang BBM Kasim dibangun diatas areal seluas kurang lebih 80 hektare. dan terletak di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong, Papua bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China, kurang lebih 90 km sebelah selatan kota Sorong. Kilang tersebut mulai beroperasi sejak Juli 1997 sampai saat ini. Kilang BBM Kasim mengolah crude lokal produksi daerah kepala burung Papua. 

6).  Kilang Balongan

Kilang ini merupakan kilang paling terakhir dibangun Pertamina dari tujuh kilang yang dimiliki Pertamina. RU VI Balongan mulai beroperasi sejak 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau. Kilang ini memproduksi seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosine (Minyak Tanah),  LPG,  Propylene.  Pertamina  RU  VI  mempunyai  kontribusi  yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara. 

7).  Kilang Cepu

Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat Menteri Kemakmuran nomor 5, daerah perminyakan Cepu secara resmi menjadi perusahaan Tambang Minyak Negara. Tugasnya menjamin pengadaan BBM untuk rakyat dan pertahanan di Jawa. PTMN Cepu adalah salah satu perusahaan yang dapat membantu pemerintah dalam hal BBM yang banyak sekali manfaatnya bagi angkatan perang. Kilang minyak Cepu ditopang 6 lapangan minyak yaitu Kawenangan, Nglondo, Ledok, Semanggi, Tapen, dan Tambakrejo.

c. Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia  sejak  dulu.  Beberapa  wilayah  di  Indonesia  menghasilkan  kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia berasal dari Surakarta, Yogyakarta, dan Pekalongan. Corak batik dari masing-masing daerah tidaklah sama tergantung dari kebudayaan daerah tersebut. Batik merupakan salah satu keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia yang mampu menembus pasar internasional dengan ciri khas tertentu.

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khsusus dengan menuliskan atau menggerakkan malam pada kain itu. Kemudian pengolahannya diproses dengan tertentu yang memiliki kekhasan batik Indonesia secara teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait. 

UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009. Dilihat dari tekniknya batik dibagi menjadi tiga sebagai berikut:

  1. Batik tulis, merupakan kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang menggunakan tangan. Satu kain batik dapat dihasilkan dengan waktu kurang lebih 2–3 bulan
  2. Batik cap, adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Butuh waktu 2–3 hari untuk pembuatan batik ini.
  3. Batik lukis, adalah proses pembuatan batik dengan cara melukis pada kain putih. Pewarnaan pada batik tulis biasanya menggunakan serat-serat alami.

2. Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif.

a. Migrasi Penduduk

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi.

Migrasi penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antarnegara. Migrasi internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi. 

b. Transportasi

Dalam  kegiatan  transportasi  keberadaan  pusat  keunggulan  ekonomi juga  membawa  pengaruh  besar.  Mobilitas  penduduk  dalam  suatu  negara atau antarnegara  tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. 

Untuk mendukung mobilitas penduduk antar negara, pemerintah membangun sarana jalan, bandara, pelabuhan, kapal laut, dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut, interaksi sosial, budaya, ekonomi antarpenduduk negara di dunia ini dapat berjalan dengan baik. 

c. Lembaga Sosial Ekonomi

Lembaga sosial adalah  keseluruhan  dari  sistem  norma  yang  terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.

Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata hubungan antarindividu yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi. 

d. Pendidikan

Globalisasi di bidang ekonomi akan mempengaruhi pendidikan penduduk suatu negara. Pendidikan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional terutama untuk perkembangan ekonomi. 

e. Pekerjaan

Dengan tumbuhnya pusat-pusat keunggulan ekonomi maka berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat apabila pusat keunggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan memperluas lapangan kerja.

Anak-anakku, demikianlah pembelajaran kita hari ini tentang "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat". 

Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sumber: Setiawan, Iwan dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

0 Response to "Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 3 Sub Bab 4 "Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel